Hari
itu Detektif Mouri sedang bersantai di depan televisi menonton berita sembari
menghidupkan rokoknya. Berita tentang perampokan bank yang belum seminggu
terjadi, di duga ada salah seorang pegawai bank yang sempat tewas tertembak
karena melawan. akan tetapi menurut kesaksian nasabah, bukanlah melawan
melainkan menyuruh perampok untuk menghentikan perampokan itu. Tapi, si
perampok langsung marah dan akhirnya menembak pegawai bank tersebut.
Mungkin
para perampok tersebut sedang sial, karena uang dua ratus juta yang mereka
rampok merupakan uang kertas baru yang hari itu diantar ke bank. Selain itu polisi juga sudah
memiliki nomor seri uang itu. melalui nomor seri, bisa melacak keberadaan uang
curian itu berada. Itu yang dikatakan Amuro saat memasuki kantor Detektif Mouri
sambil membawakan sandwich, karena Detektif Mouri bersedia mengajarinya menjadi
detektif. Pagi itu, Amuro membuat Mouri kaget karena tahu ia memiliki janji
bertemu dengan klien yang ingin diselidiki kasusnya, karena di hari libur
biasanya Mouri tidak pernah lepas dari Koran pacuan kudanya. Tapi, hari ini
sudah memakai pakaian rapi seolah ingin bertemu seseorang klien yang sangat
penting. Apalagi jam segitu ada penayangan konser life Yoko Okino artis
kebanggaan Mouri, seolah dia tak memikirkannya.
Tanpa
di komando Mouri langsung menyabet remote
televisi dan menyalakanya. dengan semangat, ia meneriaki artis pujaanya. Memang
benar Mouri mempunyai janji dengan klien yang tidak ia ketahui, karena
menghubungi Mouri melalui internet yang homepagenya di buatkan Conan, oleh
karena itu ia mengundurkan waktu pertemuanya agar bisa menonton Yoko Okino.
Belum sampai acara selesai, Mouri mendapatkan email masuk dari Kei Kashitsuka
berisikan perubahan tempat pertemuan. Semula di kantor Kogoro Mouri, berganti
di Restoran Colombo yang berada tidak jauh dari kantor sesuai waktu yang di
janjikan. Sedikit kesal, Mouri hampir saja tidak menyetujuinya. Akan tetapi Ran
memaksa sekalian untuk makan siang, dan menyimpan sandwich untuk makan malam. Amuro
meminta izin untuk ikut, karena jam kerja di Poirot tempatnya bekerja sudah
habis. Mouri mengizinkan dengan syarat Amuro mau untuk membayar uang belajar
kepada Mouri.
Percakapan
pun terjadi, Mouri sedikit menjelaskan kasus yang di minta pecahkan kepada
Amuro. Mulanya Klien Mouri menemukan kunci loker sewaan di antara barang
peninggalan kakaknya yang meninggal beberapa hari yang lalu. Klien meminta
Mouri untuk mencari loker yang di maksud, jika isinya termasuk benda yang
berharga maka klien akan menguburkanya bersama kakaknya. dengan asumsi mudah
mencari loker yang di maksud hanya melihat nomor seri dan nomor pabrik
pembuatnya. Conan sedikit jengkel karena bayaran yang di berikan lebih besar
dari pada Mouri yang tidak rajin.
Makan
siang keluarga Mouri bersama Amoru pun selesai, tapi klien tidak juga muncul.
Ketika memeriksa handphonenya Mouri baru sadar, email yang membuat janji
pertama kali dengan email yang baru saja masuk untuk merubah tempat pertemuan
alamatnya berbeda. Berbagai dugaan muncul, akhirnya Mouri memutuskan untuk
kembali ke kantor. Sesampainya di kantor ternyata masih tetap tidak ada
siapapun, lalu Mouri mengirimkan email kepada klien mengatakan bahwa ia sudah
kembali ke kantor. Tak beberapa lama kemudian ada email masuk, mengatakan bahwa
klien baru saja sampai di Restoran Colombo dan menyuruh Mouri untuk
menghampirinya. Mouri pun memutuskan untuk berangkat kesana, di ikuti Conan
yang minta untuk di tunggu karena mau ke kamar mandi. Belum sampai Mouri membuka
pintu ia menerima email lagi dari klien, menyuruh mereka semua untuk berangkat.
Tanpa di komando Amuro mendorong Ran keluar, Conan juga mendorong Mouri untuk
keluar sembari menutup pintu kantor. Di luar kantor Amoru menceritakan
dugaanya.
Ada
seseorang yang tidak ingin Mouri bertemu dengan klien, oleh karenanya mengirim
email tentang perubahan tempat janjian supaya Mouri meninggalkan kantor. Saat
kantor kosong, dia pura-pura untuk menjadi asisten Mouri dan menyambut
kedatangan klien yang sebenarnya. Terbukti dari beberapa bekas congkelan pada
knop pintu, juga cangkir teh yang masih agak basah di lemari alat makan.
“Doooor…
!!” tiba-tiba terdengar suara letusan senjata api di dalam kantor Kogoro Mouri,
mereka pun masuk, dan mencari sumber suara yang tepatnya berasal dari kamar
mandi. Di sana ada seorang pria duduk di atas kloset kamar mandi terbunuh
dengan mata terbelalak dan mulut menganga menghadap langit-langit dengan di
penuhi darah. Di tanganya terdapat pistol yang mengarah ke arahnya. Di depan
pria yang terbunuh itu ada seorang wanita dengan tangan terikat dan mulut di
lakban duduk di depan pria tersebut.
Polisi
datang, dan wanita itu diperiksa. Dia bernama Kashitsuka, klien yang meminta
bantuan Mouri untuk mencari loker yang sesuai dengan kunci yang ditemukanya.
Ketika di tanya kashitsuka mengaku tidak mengenal pria bunuh diri tersebut,
pria itu yang menyambutnya ketika di kantor kogoro Mouri, sampai akhirnya ia
memaksa Kashitsuka untuk mengatakan dimana kunci yang dimaksud karena ia harus
menemukan loker itu secepatnya.
Pemeriksaan
terpaksa di hentikan, dan di lanjutkan besok karena hari sudah malam. Tidak
bagi Conan dan Amuro, mereka merasakan adanya kejanggalan terhadap kasus yang
di duga bunuh diri tersebut. Beberapa ke anehan mengusik fikiran mereka,
seperti halnya ponsel pelaku yang berisi pemberitahuan perubahan tempat tapi
tidak ada catatan email lagi setelah itu. lalu uang receh yang berisi hampir 5
ribu yen, 2 lembar uang sepuluh ribu, 5 lembar uang 5 ribu, 47 lembar uang
seribu.
Sebelum
pulang Amuro sempat menawarkan untuk mengantarkan Kashitsuka pulang untuk
berjaga-jaga adanya komplotan dari pelaku, Mouri pun ikut mengantar di ikuti
Ran dan Conan. Mereka pun akhirnya mampir sebentar di manshion Kashitsuka
karena Conan, Amuro dan Kogoro yang menumpang toilet. Manshion itu tergolong
tempat mewah yang hanya di tinggali oleh Kashitsuka beserta kakaknya sebelum
meninggal. Tidak sampai begitu lama berita bunuh diri di kantor Kogoro Mouri
telah di muncul di televisi. Ran pun menghidupkan handphonenya yang sedari tadi
mati, takut jika ibunya khawatir lalu menelfonya. Namun, bukan telefon dari
ibunya yang masuk melainkan Sera. Siswi baru yang juga seorang detektif dan
satu kelas dengan Ran. Akan tetapi, telefon yang masuk terputus-putus karena
ruangan itu sedang di sadap. Melihat Amuro, Ran dan Mouri sibuk mencari alat
penyadap yang ada di ruangan tersebut, Kashitsuka kabur membawa mobil bersama
Conan yang tertidur karena obat bius yang terdapat pada minuman pemberian
Kashitsuka.
Penyadap
akhirnya bisa ditemukan, beserta mayat laki-laki yang berada pada koper. Saat
itu juga Mouri mendapat email dari Kashitsuka jika Conan sedang di bawanya. Ran
lalu meminta bantuan kepada Profesor Agasa untuk melacak keberadaan Conan
dengan kacamata pelacak jejak. Mendengar itu, Profesor Agasa sedikit bingung
karena tidak ada kendaraan yang bisa ia bawa. Taka lama kemudian datang Subaru
–tetangga baru profesor yang menempati rumah Shinichi untuk sementara-
menawarkan tumpanganya untuk mencari conan.
Sebenarnya
Conan sudah mengetahui semuanya. saat berada di dalam mobil ia bangun dan
mengatakan semuanya kepada Kashitsuka yang sebenarnya bernama Serina Urakawa,
atau kekasih dari pegawai bank yang menjadi korban penembakan. Pelaku bunuh
diri di kantor Kogoro Mouri dan juga mayat yang ditemukan Amuro di dalam koper
sebenarnya adalah dua dari tiga orang pelaku perampokan, yang di bunuh oleh
Serina untuk membalaskan dendamnya. Dengan di bantu Conan, Serina mengunjungi
rumah tiga wanita yang satu diantara mereka diduga sebagai pelaku terakhir dari
komplotan perampok tersebut.
Alasan
Conan mengikuti Serina adalah supaya Serina tidak mengakhiri hidupnya setelah
membalaskan dendamnya, Conan pun membuat perjanjian kepada Sherina untuk mau
menyerahkan diri kepada polisi ketika sudah mengetahui pelaku sebenarnya. Akan
tetapi belum sampai Conan selesai menceritakan analisisnya, ia sudah di sekap
dari belakang dan di ancam menggunakan pistol oleh pembunuh ketiga yang
diam-diam mengikuti Conan dan Serina.
Cerita
itu di akhiri dengan datangnya Amuro beserta Ran dan Mouri, lalu Sera, juga
Subaru beserta Ai dan Profesor Agasa untuk membebaskan Conan. Kejadian itu di
amati dari jauh oleh Vermouth salah satu anggota organisasi hitam. Dia lalu
menelfon seseorang sembari mengatakan, “Kelihatanya.. Kamu berhasil mendapatkan
kepercayaan mereka tapi kamu akan menepati janji kita, ‘kan? Bourbon”. Tepat di
saat Amuro, Sera, dan Subaru juga menerima telefon dari seseorang.[]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar