Mereka (orang dewasa), menyuarakan bunyi-bunyian di hadapan batita guna mengajaknya untuk berinteraksi. Meski entah, si batita itu mengerti atau tidak terhadap yang dilakukan orang dewasa tersebut. Sebab, hasilnya kadang ada yang membuat batita tertawa. Tak jarang juga ada yang membuat batita menangis.
Sekilas aku langsung tahu siapa batita yang sedang diajak interaksi oleh Bulik. Sejauh yang aku tahu dari story Whatsapp ibuku, ia adalah Arshan. Batita ini merupakan anggota keluarga yang baru hadir di tengah-tengah keluargaku.
Arshan ini merupakan anak dari sepupu laki-lakiku. Status sepupu dari keluarga bapak, karena bapakku merupakan kakak nomor tiga dan bapak sepupuku yang merupakan adik nomor lima. Bingung? Jangan dipikir.
Benar adanya, sepupuku lebih muda secara usia dari pada aku. Namun, dia telah menikah lebih dulu pada 22 November 2020. Jarak usia kami sekitar 2-3 tahun, aku lupa tepatnya berapa. Tidak berhenti di situ. Pada 23 Januari 2021 mas sepupuku menyusul untuk melangsungkan pernikahannya. Jarak usia kami hanya satu tahun, dia adalah anak pak dheku dari keluarga bapak juga. Nantinya aku buat khusus tulisan tentang ini.
Waktu yang sangat singkat, aku didahului saudara-saudara sepupuku dalam hal pernikahan. Padahal di usia saat ini (28 tahun pada 2022) sudah seharusnya aku melangsungkan pernikahan lebih dulu jika menilai dari usia dan stereotip lingkunganku.
Kembali lagi pada Arshan. Melalui suara video call yang dilakukan bulek, aku menyadari satu hal. Bahwa, nantinya sudah pasti Arshan akan memanggilku dengan sebutan Pak Dhe atau Om. Membuatku merasa sudah benar-benar tidak muda lagi. Entah, pada usiaku aku ini masih masuk dalam golongan dewasa ataukah orang tua.
***
Seharusnya tulisan ini aku tempatkan sebagai tulisan rekap untuk bulan februari, sebab pada bulan itu aku belum menuliskan ringkasan apa yang sudah terjadi pada bulan februari. Oleh karena itu, akan aku gabung pada tulisan ini.
Februari merupakan bulan menyebalkan. Sangat berbeda dengan anggapan semua orang bahwa februari merupakan bulan kasih sayang.
Pada februari tahun ini hal menyebalkan yang terjadi adalah munculnya pengeluaran tak terduga dari apa yang tidak direncanakan. Hal itu benar-benar sangat mengganggu alur finansial pribadi. Keuangan yang sudah diatur sedemikian rupa untuk ini dan itu, harus rela pupus guna memperbaiki layar laptop dan juga gear motor.
Sabtu, 06 februari 2022. Rantai motorku putus tepat setelah pulang kerja dan hendak berkunjung di tempat latihan. Pada beberapa minggu sebelum kejadian putus memang rantai motor ini jadi hambatan saat berkendara. Ia sering sekali lepas dari gear ketika melewati banyak jalan berlubang.
Sebelumnya sudah pernah aku perbaiki di bengkel, untuk mengganti rantainya dengan rantai KW. Pikirku saat itu hanya untuk pemakaian sementara waktu sembari menunggu tanggal gajian. Nyatanya malah membuatku semakin kesusahan, sampai putus, hal yang benar-benar tidak aku harapkan.
Karena membuatku semakin ripuh, aku memutuskan untuk memperbaikinya lagi dengan membeli barang ori satu set. Perkiraan pengeluaran tidak akan lebih dari angka 250 ribu, sialnya malah melebihi budget perkiraanku.
Kesialan tidak hanya berhenti di situ saja. Minggu, 07 februari 2022 laptop yang sedang aku gunakan untuk mengejar deadline cetak, ternyata juga ikut bersuara. Setelah aku gunakan untuk mengedit naskah, tanpa sengaja aku membuat layar laptopku pecah, sehingga sama sekali tidak memunculkan gambar saat menyalakannya.
Jika tidak terkendala deadline, tentunya aku tidak akan terburu-buru untuk memperbaiki. Akhirnya aku coba bertanya pada tempat servis laptop langganan. Ternyata harga yang diberikan untuk memperbaiki layar monitor benar-benar tidak murah. Jauh dari perkiraan yang membuatku seketika mengumpat keras. Biaya servis tersebut memakan 80% dari gaji bulananku, padahal saat itu masih empat hari lagi menuju tanggal gajian.
Dua pengeluaran itu membuat keuanganku minus di bulan februari. Apa yang sudah menjadi rencana terpaksa diurungkan, karena sudah tidak ada lagi uang saku tersi(k)sa. Pada akhirnya membuat lubang baru, padahal lubang sebelumnya belum tertutup juga.
Tanggal-tanggal lain selain tanggal yang tercantum pada tulisan ini tidak memiliki banyak kisah. Berjalan biasa tanpa ada cerita menarik untuk dituliskan. Bulan februari ini berjalan begitu singkat, sama halnya keuangan yang aku dapat, habis begitu cepat.
Hampir lupa. 27 februari ada yang berulang tahun, pun pada 29 februari. 27 februari eksekusi menyusul menunggu ada pemasukan. 29 februari sudah tereksekusi pada 28 februari, meski hanya dengan sekotak donat isi sepuluh biji.
Bulan selanjutnya, membuat target agar segera bisa menutup lubang-lubang yang ada. Entah dari pemasukan mana, entah dari jalan mana dan cara apa. Meski masih banyak PR terkait perawatan motor dan juga hewan peliharaan. []
Tidak ada komentar:
Posting Komentar