Tak tahu harus mulai dari mana, karena pintu masuk sudah beberapa yang berhasil aku buka, meski sebenarnya sama sekali belum seperempat dari keseluruhan pintu yang masih tertutup. Aku berasal dari salah satu pintu, di mana selama sekian tahun aku berjibaku di dalam pintu tersebut. Tak pernah memilih karena aku rasa semua sudah ada di sini, pada sebuah pintu yang sudah diperuntukkan padaku.
Sekian lama aku mulai tumbuh dan berkembang. Beraktivitas dan mulai menumbuhkan rasa penasaran, keingintahuan, bahkan ada rasa ingin keluar dari zona nyaman yang sudah sedari dini aku terima di mana seharusnya terus untuk dijalankan. Muncul rasa tak nyaman sebab sebuah penasaran. Hal tersebut tertanam menggebu hingga tumbuh benih-benih pemberontakan atas apa yang sudah digariskan.
Mulai terdengar suara bisik. Kadang terdengan sangat bising. Hadir dalam bayangan imaji yang tak pernah bisa terdefinisi. Mencoba untuk mengartikan, tetapi selalu gagal menemukan sebuah makna dari proses pemahaman. Ruangan atas pintu yang diperuntukkan untukku serasa sempit, hingga membuatku jengah. Seringkali bosan sebab selalu terkikis sebuah rasa penasaran. Berjalannya waktu seakan semakin membuat bosan. Semua keadaan berulang, ingin sekali rasanya untuk tidak mengulang. Mencoba memahami tapi malah hanya semakin membuatku tak mengerti.
Benih itu mulai muncul dan tumbuh. Aku memiliki rasa penasaran untuk membuka pintu yang ada pada ruanganku. Mencoba menebak apakah yang ada di balik pintu. Membayangkan ada ruangan yang lain. Mengimajinasikan bisa menemukan orang lain. Hingga muncul harapan berada pada ruangan lain di balik pintu yang lain.
Mulai mencari cara, membuka pintu dengan kunci yang aku sadari tak memilikinya. Mencari cara keluar dari ruangan yang aku baru mengerti sudah ada di dalam sini dengan sendirinya. Memikirkan cara terbaik guna mencari jalan keluarnya. Tidak dengan ambisi melainkan rasa penasaran yang semakin menggerogoti.
Aku ingin mengenal definisi nyaman dari arti nyaman yang sudah aku pahami. Mencari tahu ruangan lain dari ruangan tempatku saat ini. Membuka pintu baru guna mencari tahu apakah yang ada di balik pintu yang sudah sekian tahun aku tatap ini. Bertujuan untuk mengenal dan mempelajari. Bagaimana awal dan akhir yang nantinya harus aku tempuh sebagai perjalanan diri. Hingga aku paham maksud dari garis takdir yang diberikan padaku saat nanti.
Kudapati kunci pada sebuah laci yang aku tak tahu sejak kapan ada di ruangan ini. Mulai aku cari lubang kunci, hingga membuka apa yang sedang aku inginkan saat ini. Satu kali klik bunyi, dua kali klik memastikan, hingga berhasil aku putar gagang pintu yang ada di depanku saat ini. Pintu terbuka sedikit, tapi aku masih enggan untuk melangkah pergi, menjauhi pintu tempatku berteduh hingga kini. Tak ayal rasa penasaran ini membuatku berkenan melangkah pergi. ... Bersambung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar