Backpacker adalah jalan untuk mengetahui segalah hal yang belum pernah aku tahu, mengenang semua waktu yang pernah kulalui, dalam sebuah perjalanan kehidupan. Menulis untuk keabadian.
Sabtu, 04 September 2021
Absurd
Repetisi
Hai, Pak apa kabar?
Sebesar ini, aku masih saja rindu..
Ketika kau mentraktirku makan, saat aku pulang ke rumah..
Sebesar ini, aku masih juga sering iri..
Kepada mereka saat dimarahi oleh bapaknya sebab rokok..
Sebesar ini, aku benar-benar iri..
Saat melihat mereka bisa berangkat bersama bapaknya, kala Sholat Jumat..
Dulu, ingin rasanya bertanya bagaimana kisah romantismu dulu..
Bagaimana saat bertemu Ibuk..
Bagaimana proses perkenalan kalian..
Pacaran..
Hingga memutuskan untuk menikah..
Bahkan ingin kutahu, berapa usiamu saat itu..
Ketika kau memutuskan untuk datang melamar Ibuk..
Tapi, entah..
Sepertinya pun ini hanya anganku..
Ketika kau ada, aku tak pernah sedekat bisa duduk bersamamu..
Meski bersama, tak pernah ada percakapan tentang aku ataupun tentangmu..
Akhir-akhir ini sering kuberfikir..
Tak ada lagi tempat untuk berbicara bahkan berdiskusi..
Kepada siapa kelak bisa kubertanya tentang pernikahan..
Kepada siapa penguat keyakinan kala aku ingin datang untuk melamar pasangan..
Apa yang aku rasa, seakan sudah tidak ada penahan..
Siapa saja yang melarangku pun tak pernah aku hiraukan..
Aku dulu sangat berharap kebebasan..
Tapi sekarang..
Terlalu bebas pun membuatku bosan..
Pak, apapun keputusanku..
Semoga kau di sana juga setuju..
Meski aku tidak bisa menjadi inginmu..
Aku akan membuatmu bangga dengan versiku..